Jumat, 24 Juni 2011

Ingin terhindar dari Kolesterol Jahat?

Ingin terhindar dari kolesterol jahat kenali jenis-jenis lemak dalam makanan anda. Beberapa tahun belakangan ini, orang-orang mulai sadar akan bahaya kolesterol jahat yang berlebih dalam darah. Beberapa upaya dilakukan untuk mengurangi kolesterol jahat dalam darah hingga berpengaruh pada perubahan pola makan dan gaya hidup seseorang. Tetapi kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan, bahkan frustasi, gara-gara berbagai upayanya gagal dalam mengurangi kolesterol dalam darahnya. Salah satunya termasuk berpantang terhadap asupan lemak jenuh dan beberapa makanan yang dikenal mengandung kolesterol. Bahkan ada sebagian yang beranggapan bahwa dengan tidak mengkonsumsi lemak sama sekali dalam dietnya akan dapat mencegah penyakit-penyakit kronis seperti serangan jantung, stroke dan diabetes.
Mengurangi kandungan lemak dalam makanan kita memang merupakan hal yang penting. Namun, sama halnya dengan pentingnya menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan banyaknya energi yang Anda bakar selama latihan atau aktivitas lainnya, maka sama pentingnya juga untuk menyeimbangkan asupan lemak Anda. Bagaimanapun juga, lemak merupakan salah satu bahan gizi yang penting dalam makanan kita dan membantu menjaga normalnya fungsi-fungsi organ tubuh kita. Tanpa adanya kandungan lemak dalam makanan kita, maka tubuh tidak akan dapat menjalankan fungsi perbaikan yang penting bagi tubuh dan resiko kekurangan vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K dapat terjadi sewaktu-waktu. Peranan vitamin D dalam membantu mencegah osteoporosis dengan membantu penyerapan kalsium hanya salah satu contoh kenapa kandungan lemak penting dalam makanan kita.
Penting juga untuk memahami hubungan antara kolesterol dalam makanan dan kolesterol dalam darah. Pada sebagian orang, mengurangi lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan hanya akan berguna mencegah keduanya tidak memproduksi kolesterol dan lemak-lemak lain dalam level yang lebih tinggi dari normalnya secara genetis. Dalam kasus tersebut, salah satu solusinya adalah dengan menjalani perawatan penurunan kolesterol.
Jika Anda khawatir terhadap kolesterol atau lemak lain yang meningkat, informasi nutrisi di bawah ini dapat membantu Anda mengidentifikasi sumbernya dalam berbagai jenis lemak dalam makanan:
  1. Lemak jenuh (saturated fat) : jenis lemak ini biasanya berbentuk padat dalam suhu ruangan dan dapat menaikkan level kolesterol darah. Sumber-sumbernya termasuk:
  • Daging-dagingan, terutama organ dan daging hasil pemrosesan (liver, hot dogs,  daging asap potong); daging sapi; daging babi; daging ayam (terutama dengan kulit).
  • Produk susu berlemak utuh, termasuk susu segar, yogurt biasa, keju padat, es krim, mentega, krim, krim susu asam dan keju krim.
  • Minyak kelapa, minyak palem dan minyak biji palem, coklat dan mentega coklat.
  1. Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) : lemak jenis ini biasanya berbentuk cair dalam suhu ruangan. Mengkonsumsi jenis lemak ini akan menurunkan level kolesterol darah namun tidak berpengaruh terhadap high-density lipoprotein (HDL) atau lipoprotein yang sangat kental yang dikenal dengan kolesterol “baik”. Sumber-sumber lemak jenis ini termasuk:
  • Kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kacang mete, kacang almond, kacang Brazil, kemiri dan pistachios.
  • Alpukat, zaitun, dan sayur-sayuran berlemak lainnya.
  • Minyak kacang, minyak zaitun dan minyak canola.
  1. Lemak tak jenuh banyak (Polyunsaturated Fats) : Lemak ini biasanya berbentuk cair dalam suhu ruangan dan dengan mengkonsumsinya dapat menurunkan level kolesterol darah jika disertakan dalam makanan berlemak rendah. Namun sayangnya lemak jenis ini juga sudah dikenal dapat menurunkan level kolesterol HDL (kolesterol “baik” yang sebenarnya bermanfaat).
Sumber-sumber dari lemak jenis ini adalah:
  • Kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, kacang kastanye (chestnut), dan kenari (walnut).
  • Biji labu, wijen, dan biji bunga matahari.
  • Minyak jagung, minyak wijen, minyak kacang kedelai, minyak bunga matahari, minyak safflower, dan minyak biji kapas.
  1. Kolesterol : Kolesterol dalam makanan yang hanya berasal dari sumber olahan binatang dan akan menaikkan kolesterol darah. Petunjuk dari American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika) menyarankan untuk hanya mengkonsumsi kurang dari 300 mg kolesterol dalam sehari.
Jadi kesimpulannya, Anda dapat melakukan berbagai upaya untuk menurunkan level kolesterol Anda, misalnya lewat diet makanan atau berolahraga. Penanganan kolesterol dengan perawatan khusus hanya dilakukan apabila dengan berdiet dan berolahraga, Anda masih belum memperoleh hasil yang diinginkan.
 CholestiMax
Menjaga Tingkat Kolesterol Yang Sehat

CholestiMax merupakan produk alami dari Pharmanex® dengan kandungan ragi Monascus purpureus Went yang difermentasikan pada beras, serta teruji secara klinis dan terstandarisasi secara ilmiah.
Lebih dari 29 tahun uji klinis yang melibatkan ribuan orang mendukung penggunaan kandungan CholestiMax sebagai suplemen makanan untuk memelihara kadar lemak darah yang sehat.
Bagaimana CholestiMax bekerja?Jumlah kolesterol yang dihasilkan oleh organ hati dikontrol oleh enzim HMG-CoA reduktase. Penghambat enzim HMG-CoA reduktase yang terbentuk secara alami yang terdapat dalam CholestiMax bekerja di dalam hati (liver) sehingga menurunkan produksi kolesterol oleh tubuh. Jadi, penghambat enzim HMG-CoA reduktase memblokir atau menghambat aksi kerja enzim HMG-CoA reduktase untuk memproduksi lebih banyak kolesterol.
Manfaat CholestiMax
- Menurunkan kadar kolesterol total
- Menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) ~ kolesterol jahat
- Menurunkan resiko penyakit kardiovaskular
- 100% alami
6 Keunggulan Kompetitif
1. Proses pembuatan yang dipatenkan menghasilkan 100% produk alamiCholestiMax adalah ragi Monascus pupureus Went yang difermentasikan pada beras merah terbaik dan tidak mengandung senyawa tambahan atau pengawet. Proses pembuatan yang dipatenkan oleh Pharmanex® menghasilkan jenis beras ragi merah terstandarisasi hingga 0,4% HMG-CoA reduktase dan >0,8% asam lemak tidak jenuh. Jika beras ragi merah tidak difermentasikan dalam kondisi yang dikontrol dengan hati-hati, dapat terbentuk sitrinin (produk antara fermentasi), sejenis mikotoksin yang dihasilkan beberapa ragi dan jamur yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Oleh karena itu Pharmanex® menganalisa CholestiMax untuk memastikannya bebas sitrinin (batas deteksi 1 ppb).
2. Meningkatkan kadar kolesterol yang sehat
Hasil dukungan untuk CholestiMax sebagai suplemen makanan yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, sebagian karena manfaat-manfaat yang telah terbukti untuk mengatur kadar kolesterol yang sehat.
Kemampuan CholestiMax untuk mengatur kadar kolesterol serum disebabkan oleh adanya penghambat enzim HMG-CoA reduktase alami, yang membantu menghambat produksi kolesterol.
3. Terstandarisasi secara ilmiah
Setiap kapsul CholestiMax mengandung bagian dengan kadar yang sesuai, 600mg beras ragi merah (Monascus purpureus Went) berkualitas tinggi. Kandungan CholestiMax terstandarisasi melalui uji analitis dan ilmiah dalamlingkungan steril untuk menjamin hasil akhir yang aman dan bebas dari kandungan logam berat, mikroorganisme dan residu.
4. Didukung oleh 65 uji klinis
65 penelitian ini melibatkan ratusan lelaki dan perempuan (dengan kenaikan kadar kolesterol 200-239mg/dL), termasuk penelitian yang dilakukandi UCLA School of Medicine yang menghasilkan banyak publikasi ilmiah. Uji klinis random kontrol-plasebo dipimpin oleh Dr.David Heber, Direktur UCLA Center for Human Nutrition, UCLA Scholl of Medicine dan dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) 83 orang dewasa (dengan kadar kolesterol antara 204-338 mg/dL; kadar LDL 128-227 mg/dL) menurun secara signifikan setelah mengkonsumsi CholestiMax selama 12 minggu.
5. Diproduksi di bawah pengawasan melalui proses 6S™
Pharmanex® menggunakan proses 6S™ untuk fermentasi Monascus purpureus Went pada beras merah terbaik dan proses ini memastikan kualitas dan komposisi yang konsisten pada setiap batch Monascus purpureus Went.
Sebagai bagian dari proses 6S™, Pharmanex® memastikan CholestiMax sangat aman dan manjur. Dr. David Herber memimpin studi terkait untuk mengevaluasi 9 jenis beras ragi merah, yang dipublikasikan April 2001 olah Journal of Alternative and Complementary Medicine. Studi ini menemukan 7 dari 9 sediaan mengandung sitrinin (hasil samping fermentasi yang bersifat racun/toksin), berkisar antara 0,47 mcg/kapsul hingga 64,7 mcg/kapsul. Sementara pada CholestiMax dari Pharmanex® tidak terdeteksi adanya sitrinin.
6. Secara GLOBAL sudah dikenal manfaat dan kualitasnya
Cholestin (= merk dagang CholestiMax di pasar selain Indonesia) telah menerima beberapa penghargaan dalam pengakuan akan manfaatnya :
- Terdaftar dalam Physicians' Desk of Reference tahun 1998,1999 & 2000
- Dianugerahi Taiwan National Biotechnology & Medical Care Quality Award tahun 2001
- Menerima Health Lisence (A00004) dari Departemen Kesehatan Taiwan]
Testimoni :
Berikut ini adalah hasil pemeriksaan :


Rekomendasi Dosis CholestiMax
Sebagai suplemen makanan, minum 4 kapsul CholestiMax per hari. Minum 2 kapsul 2x sehari bersama makan pagi & malam. Jangan minum lebih dari 4 kapsul dalam rentang waktu 24 jam.
Isi Kemasan120 kapsul per botol (cukup untuk konsumsi 1 bulan)
Bila Anda berminat :
Hubungi: Rudolf Rudi (081906187845)
Kunjungi website kami : http://www.rudolf-rudi.com  klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar